Cara Membuat Lemari Dari Kayu Bekas – Yuk Praktekin

karousell.com

Membuat lemari dari kayu bekas dapat menjadi proyek yang menyenangkan dan bermanfaat untuk dilakukan. Selain ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai, membuat lemari dari kayu bekas juga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. Namun, sebelum memulai proyek ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan. Berikut adalah cara membuat lemari dari kayu bekas yang bisa diikuti:

  1. Persiapan Sebelum memulai proyek membuat lemari dari kayu bekas, pastikan Anda sudah memiliki persiapan yang cukup. Pertama-tama, tentukan ukuran dan desain lemari yang akan dibuat. Setelah itu, cari kayu bekas yang akan digunakan. Pastikan kayu tersebut masih dalam kondisi yang baik dan tidak terlalu rusak. Jika kayu bekas tersebut masih berbentuk papan, pastikan untuk memotongnya menjadi ukuran yang diinginkan.
  2. Potong Kayu Setelah mendapatkan kayu bekas yang akan digunakan, potong kayu tersebut sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya. Pastikan potongan kayu tersebut rapi dan tidak terlalu berbeda ukurannya. Gunakan gergaji tangan atau mesin gergaji untuk memudahkan proses pemotongan.
  3. Pasang Rangka Setelah potongan kayu siap, mulailah membuat rangka untuk lemari. Gunakan kayu bekas yang lebih tebal untuk membuat rangka. Potong kayu tersebut menjadi ukuran yang diinginkan dan susun menjadi bentuk rangka. Gunakan paku atau sekrup untuk mengikat potongan kayu tersebut.
  4. Pasang Pintu Setelah rangka siap, pasang pintu pada lemari. Gunakan kayu bekas yang masih dalam kondisi baik untuk membuat pintu. Potong kayu tersebut sesuai dengan ukuran pintu dan pasang dengan menggunakan engsel. Pastikan pintu terpasang dengan rapat dan bisa dibuka dan ditutup dengan mudah.
  5. Pasang Rak Setelah pintu terpasang, pasang rak pada lemari. Gunakan kayu bekas yang masih dalam kondisi baik dan potong kayu tersebut sesuai dengan ukuran rak yang diinginkan. Pasang rak dengan menggunakan sekrup atau paku. Jika ingin menambahkan lebih banyak rak, pastikan jarak antar rak tidak terlalu sempit agar barang-barang yang disimpan bisa dimasukkan dengan mudah.
  6. Finishing Setelah semua bagian terpasang dengan baik, saatnya memberikan finishing pada lemari. Gunakan cat kayu atau semprotan kayu untuk memberikan warna pada kayu bekas yang digunakan. Pastikan kayu sudah kering sebelum digunakan.
  7. Penambahan Aksesori Setelah lemari selesai dibuat, tambahkan aksesori seperti pegangan pintu atau kunci untuk mengunci pintu lemari. Pastikan aksesori tersebut sesuai dengan desain dan ukuran lemari yang telah dibuat.
  8. Perawatan Setelah lemari selesai dibuat, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar bisa bertahan lama. Jangan biarkan lemari terkena air atau sinar matahari langsung, karena hal tersebut dapat merusak kayu.

Baca juga: